Arsitektur Komputer Dan Struktur
Kognisi Manusia
Komputer..
suatu alat yang membantu dan memudahkan pekerjaan manusia dalam berbagai hal.
Seiring dengan berkembangnya dan majunya zaman, komputer pun juga ikut
berkembang semakin canggih. Komputer sangat bermanfaat membantu pekerjaan
manusia dengan berbagai kemudahan yang ada di dalam fitur-fitur computer.
Pengertian Arsitektur Komputer
Menurut
saya, arsitektur komputer adalah suatu konsep atau seni yang digunakan dalam
pengoprasian suatu sistem di dalam komputer.
Arsitektur komputer juga dapat
didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara
interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah
komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Implementasi
perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai
bagaimana CPU
akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache,
RAM,
ROM,
cakram keras,
dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC,
RISC,
blue Gene,
dll.
Arsitektur komputer mengandung 3 sub-kategori:
- Set instruksi (ISA)
- Arsitektur mikro dari ISA, dan
- Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.
Struktur Kognisi Manusia
Berdasarkan Kamus bahasa indonesia
online pengertian struktur adalah struk.tur
[n] (1) cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan; (2) yg disusun
dng pola tertentu; (3) pengaturan unsur atau bagian suatu benda; (4) ketentuan
unsur-unsur dr suatu benda; (5) Ling pengaturan pola dl bahasa secara
sintagmatis. Sedangkan pengertian kognisi adalah kog.ni.si
[n] (1) kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan (termasuk kesadaran, perasaan, dsb) atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalaman sendiri; (2) Sos proses, pengenalan, dan penafsiran lingkungan oleh seseorang; (3) hasil pemerolehan pengetahuan.
[n] (1) kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan (termasuk kesadaran, perasaan, dsb) atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalaman sendiri; (2) Sos proses, pengenalan, dan penafsiran lingkungan oleh seseorang; (3) hasil pemerolehan pengetahuan.
Menurut saya struktur kognisi adalah
susunan kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan (termasuk kesadaran,
perasaan, dsb) atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalaman sendiri. Proses
yang dilakukan adalah memperoleh pengentahuan dan memanipulasi pengetahuan
melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar,
membayangkan dan berbahasa.
Fungsi
kognitif yang paling utama ada dua, yaitu; pengoraginsasian dan adaptasi.
Pengorganisasian sebagai fungsi kognitif adalah pensistematisasian berbagai
informasi yang diterimanya ke dalam struktur kognitif menjadi lebih berarti.
Struktur kognitif dalam hal ini adalah struktur internal yang mengatur
interaksi individu dengan lingkungan. Sedangkan adaptasi adalah suatu proses
dengan mana orang mencari keseimbangan (equilibrium) antara yang sekarang
diketahui dan dipahami dengan segala sesuatu yang akan dihadapi (peristiwa,
pengalaman, masalah, dan sebagainya). Adaptasi meliputi dua proses yaitu
asimulasi dan akomodasi. Kedua fungsi ini menyimpulkan bahwa kegiatan kognitif
melibatkan lebih banyak pengfungsian sistem syaraf (otak).
Bloom membagi domain kognisi ke
dalam 6 tingkatan,
Domain ini terdiri dari dua bagian: Bagian pertama berupa Pengetahuan dan
bagian kedua berupa Kemampuan dan Keterampilan Intelektual yaitu:
- Knowledge Level atau Tingkat Pengetahuan : berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dsb.
- Comprehension Level atau Tingkat Pemahaman : dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dan seterusnya.
- Application Level atau Tingkat Aplikasi : seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dan sebagainya di dalam kondisi kerja.
- Analythical Level Tingkat Analisis : seseorang akan mampu menganalisa informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yg rumit.
- Synthesis Level atauTingkat Sintesa : seseorang di tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkan.
- Evaluation Level atauTingkat Evaluasi : dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dan sebagainya dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya.
Domain Afektif
1.
Penerimaan (Receiving/Attending)
Kesediaan untuk menyadari adanya
suatu fenomena di lingkungannya. Dalam pengajaran bentuknya berupa mendapatkan
perhatian, mempertahankannya, dan mengarahkannya.
2.
Tanggapan (Responding)
Memberikan reaksi terhadap fenomena
yang ada di lingkungannya. Meliputi persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam
memberikan tanggapan.
3.
Penghargaan (Valuing)
Berkaitan dengan harga atau nilai
yang diterapkan pada suatu objek, fenomena, atau tingkah laku. Penilaian
berdasar pada internalisasi dari serangkaian nilai tertentu yang diekspresikan
ke dalam tingkah laku.
4.
Pengorganisasian (Organization)
Memadukan nilai-nilai yang berbeda,
menyelesaikan konflik di antaranya, dan membentuk suatu sistem nilai yang
konsisten.
5.
Karakterisasi Berdasarkan Nilai-nilai
Memiliki sistem nilai yang
mengendalikan tingkah-lakunya sehingga menjadi karakteristik gaya-hidupnya.
Domain Psikomotor
Penggunaan alat indera untuk menjadi
pegangan dalam membantu gerakan.
2.
Kesiapan (Set)
Kesiapan fisik, mental, dan
emosional untuk melakukan gerakan.
3.
Guided Response (Respon Terpimpin)
Tahap awal dalam mempelajari
keterampilan yang kompleks, termasuk di dalamnya imitasi dan gerakan coba-coba.
4.
Mekanisme (Mechanism)
Membiasakan gerakan-gerakan yang
telah dipelajari sehingga tampil dengan meyakinkan dan cakap.
5.
Respon Tampak yang Kompleks (Complex Overt
Response)
Gerakan motoris yang terampil yang
di dalamnya terdiri dari pola-pola gerakan yang kompleks.
6.
Penyesuaian (Adaptation)
Keterampilan yang sudah berkembang
sehingga dapat disesuaikan dalam berbagai situasi.
7.
Penciptaan (Origination)
Membuat pola gerakan baru yang
disesuaikan dengan situasi, kondisi atau permasalahan tertentu.
Hubungan Antara struktur kognisi
manusia dengan arsitektur komputer
Arsitektur komputer adalah ilmu dan
sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras
untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional,
kinerja, dan target biayanya. Arsitektur komputer dirancang oleh manusia dimana
arsitektur komputer merupakan hasil dari susunan kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan
(termasuk kesadaran, perasaan, dsb) atau usaha mengenali sesuatu melalui
pengalaman manusia itu sendiri. Proses yang dilakukan
adalah memperoleh pengentahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas
mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan
berbahasa.
sumber
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/kognisi#ixzz3G7P4fWTu
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/kognisi#ixzz3G7P4fWTu
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar