Selasa, 18 November 2014

Lingkup Data



Lingkup data


Hirarki Data
Hirarki data adalah sebuah gambaran berbentuk seperti pohon atau flowchart yang digunakan untuk sebagai penjelas sebuah tingkatan yang diolah dalam database.

 
a.       Database adalah kumpulan dari beberapa file atau tabel yang saling berhubungan satu sama lain.
b.      File adalah sekumpulan dari record yang saling berkaitam dan memiliki format field yang sama dan  sejenis.
c.       Record adalah sekumpulan dari field yang menggambarkan satu unit data individu tertentu.
d.      Field adalah suatu atribut record yang menunjukan suatu aitem dari sebuah field.
e.       Byte adalah atribut dari field berupa karakter yang membentuk nilai .
f.       Bit adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan.

Penyimpanan Sekunder
Menurut Kuswadi & Ema Mutiara (2004) data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat. Kemudian menurut Wahyu Supriyanto & Ahmad Muhsin (2008) data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya.
Data base adalah penyatuan beberapa jumlah aplikasi yang dapat memproses data secara umum atau penyatuan beberapa jumlah data store (bisa dalam jumlah besar) yang disimpan dalam magnetic disk, optical disk, dan media penyimpan sekunder lainnya.
Dalam penjelasan database terdapat pula hiraki data yang gunanya adalah untuk mempermudah penjelasan tentang database tersebut.hirarki data adalah sebuah gambaran berbentuk seperti tree atau flowchart yang digunakan untuk penjelaskan penggabungan elemen-elemen dari tingkat sebelumnya ke tingkat setelahnya atau jalannya suatu program yang telah diolah didalamdatabase.

a.       SASD (Penyimpanan Sekunder)
SASD (Sequential Access Storage Device) : Adalah memori sekunder yang tidak dapat diakses secara langsung di posisinya. Pengaksesannya harus urut. Dibanding memori internal atau primer, kelebihannya adalah kapasitas data yang dapat ditampung lebih besar dan harga per bit informasi yang dapat direkam lebih murah. Sedangkan kekurangannya adalah pada kecepatan yang lebih lambat.  Akses data secara tidak langsung (berurutan), seperti pita magnetik.
1.      Kartu Plong
Kartu plong atau kartu pons (punched card) dikembangkan tahun 1887 oleh Prof. Dr. Herman Hollerith dan digunakan pertama kali untuk memproses sensus di Amerika Serikat tahun 1890. Kartu plong ini disebut dengan 80-column punched card dan merupakan kartu untuk komputer yang paling tua. Kartu plong 80 kolom disebut juga dengan nama standard card atau hollerith card. Karakter yang direkam untuk tiap kolom dilakukan dengan cara melubangi (mengeplong) baris-baris tertentu sesuai dengan kode yang dipergunakan yaitu Hollerith Code.
2.      Pita Kertas
Paper Tape (pita kertas) merupakan lembaran kertas menerus yang umumnya mempunyai ukuran lebar 1 inci atau 7/8 inci. Karakter direkam di pita kertas dengan cara melubanginya. Data direkamkan pada pita kertas dengan menggunakan alat pengeplongan pita kertas yang dihubungkan dengan komputer atau mesin-mesin khusus lainnya. Data yang terekam di pita kertas dapat dibacakan kembali ke komputer melalui pembaca pita kertas.
3.      Pita Magnetik
Banyak digunakan sebagai simpanan luar sejak sekitar tahun 1950 di komputer UNIVAC. Pita magnetik dibuat dari pita plastik tipis yang dilapisi dengan lapisan magnet iron-oxide berwarna merah kecoklatan. Pita magnetik yang berbentuk reel-to-reel tape banyak digunakan untuk komputer-komputer besar sedang yang berbentuk cartridge tape banyak digunakan untuk komputer mini dan yang berbentuk cassette banyak digunakan untuk komputer mikro.
  
b.      DASD (Penyimpanan akses langsung)
DASD (Direct Access Storage Device) Adalah memori sekunder yang dapat diakses langsung di posisinya. Dibanding memori primer, jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan jenis SASD.  di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data. Jenis penyimpanan ini digunakan pertama kali di sistem komputer RAMAC 305 tahun 1956.
1.       Magnetic Disk
Simpanan luar yang terbuat dari satu atau lebih piringan yang bentuknya seperti piringan hitam yang terbuat dari metal atau plastik dan permukaannya dilapisi dengan lapisan magnet iron-oxide
2.      Micro Disk
Terbuat dari piringan plastik berukuran diameter yang cukup kecil yaitu 3 ½ inci yang dapat dimasukkan ke dalam saku baju. Piringan dari micro disk dibungkus kedalam suatu tempat yang terbuat dari plastik keras sehingga lebih awet, tidak mudah tergores dan tidak mudah tertekuk. Micro disk disebut juga micro Floppy
3.      Mini Disk
Tahun 1972 IBM memperkenalkan mini disk sebagai media penyimpanan program untuk mainframe computer. Mini disk disebut juga dengan nama floppy disk, mini floppy disk, flexible disk atau diskette
4.      Hard Disk
Terbuat dari piringan keras dari bahan aluminium atau keramik yang dlapisi dengan zat magnetik. Karena piringan dari hard disk bentuknya keras dan kaku, maka dapat terdiri 5 sampai 100 piringan yang disusun.
      Seperti halnya dengan minidisk, tiap-tiap piringan di harddisk dibagi dalam beberapa lingkaran konsentris yang disebut dengan track. Pada harddisk tidak digunakan sistem sector tetapi digantikan dengan cylinder, yaitu kumpulan dari nomor track yang sama untuk semua piringan. Data yang diletakkan di hard disk akan direkamkan pada track tertentu di permukaan, bila track satu sudah penuh, maka akan dilanjutkan pada nomor track yang sama di permukaan selanjutnya.

Pemprosesan Data

a.       Pemrosesan BATC
            Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing.

b.      Pemprosesan Online
Merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalahtransaksi online (E-commerce, Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll).

c.       Sistem real-time
Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.

Sumber:

Kuswadi & Mutiara, E. (2004). Delta-8 Langkah & 7 Alatstat. Jakarta : Elex Media Komputindo. (google book)
Supriyanto, W & Muhsin, A. (2008). Teknologi Informasi Perpustakaan.Yogyakarta : Kanisius. (google book)
http://spidermansavetheworld.wordpress.com/2012/10/19/data-sasd-dasd-batch-processing-online-processing-dan-real-time/

Selasa, 04 November 2014

Sistem Informasi Berbasis Komputer




A.    Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain yaitu data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
a.       Data
Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat (dalam kuswadi & erna, 2004).
b.      Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya (dalam Kusrini & Andri, 2007).
c.       Sistem
sistem sebagai “sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”. Dengan demikian di dalam suatu sistem, komponen-komponen ini tidak dapat bediri sendiri-sendiri, tetapi sebaliknya, saling berhubungan hingga membentu satu kesatuan sehingga tujuan sistem itu dapat tercapai (dalam Kusrini & Andri, 2007).

B.     Evolusi sistem informasi berbasis computer
a.       FOKUS AWAL PADA DATA:
Pada awal abad ke 20 pemakaian computer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.
b.      FOKUS BARU PADA INFORMASI:
Konsep penggunaan computer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat computer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi computer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
c.       FOKUS REVISI PADA PENDUKUNG KEPUTUSAN
Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.
d.      FOKUS SEKARANG PADA KOMUNIKASI
 Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.
e.       FOKUS POTENSIAL PADA KONSULTASI
Saat ini sedang berlangsung gerakkan untuk menerapkan kecerdasan buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa computer dapat di program untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.

C.    Upaya pencapaian sistem informasi berbasis computer
            Upaya pencapaian system informai bebasis komputer mennunakan End User Computing,  yaitu pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri. Para spesialis informasi tidak selalu berperan serta dalam pengembangan sistem berbasis komputer.  Cara semua sistem dikembangkan selama tahun 1950, 1960 dan awal 1970-an, digambarkan pada gambar 1.6.



 End user computing berkembang, karena empat pengaruh utama :
Ø  Meningkatnya pengetahuan mengenai computer
Ø  Antrian jasa informasi. (Banyaknya permintaan tidak sebanding dengan resource yang tersedia).
Ø  Perangkat keras yang harganya semakin murah
Ø  Perangkat lunak siap pakai, semakin banyak.

Peranan Information Specialist berubah, dari sebagai pengembang menjadi hanya sebagai konsultan.
CBIS identik dengan organisme hidup yaitu : lahir, tumbuh, matang dan mati. Pengembangan CBIS mengikuti System Life Cycle (SLC), yang terdiri dari :
Ø  Perencanaan
Ø  Analisis
Ø  Rancangan
Ø  Penerapan
Ø  Penggunaan
Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat.  Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tsb. terus menyediakan dukungan yang diharapkan.  Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap-demi tahap yng diberikan oleh para spesialis informasidigambarkan dalam Gambar 1.7.

Sumber: 
Kuswadi, & Erna, M. (2004). DELTA: Delapan langkah dan tujuan alat statistic untuk peningkatan   mutu berbasis komputer. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Kusrini, & Andri, K. (2007). Tuntutan praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan visual basic dan microsoft SQL server. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Upaya pencapaian sistem informasi berbasis computer.             sri_wiji.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18256/Modul+1+SIM.doc