Lingkup data
Hirarki Data
Hirarki
data adalah sebuah gambaran berbentuk seperti pohon atau flowchart yang
digunakan untuk sebagai penjelas sebuah tingkatan yang diolah dalam database.
a. Database
adalah kumpulan dari beberapa file atau tabel yang saling berhubungan satu sama
lain.
b. File
adalah sekumpulan dari record yang saling berkaitam dan memiliki format field
yang sama dan sejenis.
c. Record
adalah sekumpulan dari field yang menggambarkan satu unit data individu
tertentu.
d. Field
adalah suatu atribut record yang menunjukan suatu aitem dari sebuah field.
e. Byte
adalah atribut dari field berupa karakter yang membentuk nilai .
f. Bit
adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan.
Penyimpanan Sekunder
Menurut Kuswadi
& Ema Mutiara (2004) data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari
suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat. Kemudian menurut
Wahyu Supriyanto & Ahmad Muhsin (2008) data merupakan bahan baku informasi,
dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili
kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya.
Data base adalah
penyatuan beberapa jumlah aplikasi yang dapat memproses data secara umum atau
penyatuan beberapa jumlah data store (bisa dalam jumlah besar) yang disimpan
dalam magnetic disk, optical disk, dan media penyimpan sekunder lainnya.
Dalam penjelasan database terdapat pula hiraki data yang gunanya adalah untuk mempermudah penjelasan tentang database tersebut.hirarki data adalah sebuah gambaran berbentuk seperti tree atau flowchart yang digunakan untuk penjelaskan penggabungan elemen-elemen dari tingkat sebelumnya ke tingkat setelahnya atau jalannya suatu program yang telah diolah didalamdatabase.
Dalam penjelasan database terdapat pula hiraki data yang gunanya adalah untuk mempermudah penjelasan tentang database tersebut.hirarki data adalah sebuah gambaran berbentuk seperti tree atau flowchart yang digunakan untuk penjelaskan penggabungan elemen-elemen dari tingkat sebelumnya ke tingkat setelahnya atau jalannya suatu program yang telah diolah didalamdatabase.
a. SASD (Penyimpanan Sekunder)
SASD (Sequential
Access Storage Device) : Adalah memori sekunder yang tidak dapat diakses secara
langsung di posisinya. Pengaksesannya harus urut. Dibanding memori internal
atau primer, kelebihannya adalah kapasitas data yang dapat ditampung lebih
besar dan harga per bit informasi yang dapat direkam lebih murah. Sedangkan
kekurangannya adalah pada kecepatan yang lebih lambat. Akses data secara tidak langsung (berurutan),
seperti pita magnetik.
1.
Kartu Plong
Kartu plong atau kartu pons (punched card)
dikembangkan tahun 1887 oleh Prof. Dr. Herman Hollerith dan digunakan pertama
kali untuk memproses sensus di Amerika Serikat tahun 1890. Kartu plong ini
disebut dengan 80-column punched card dan
merupakan kartu untuk komputer yang paling tua. Kartu plong 80 kolom disebut juga
dengan nama standard card atau hollerith card. Karakter yang direkam untuk tiap
kolom dilakukan dengan cara melubangi (mengeplong) baris-baris tertentu sesuai
dengan kode yang dipergunakan yaitu Hollerith Code.
2.
Pita Kertas
Paper Tape (pita kertas) merupakan lembaran
kertas menerus yang umumnya mempunyai ukuran lebar 1 inci atau 7/8 inci.
Karakter direkam di pita kertas dengan cara melubanginya. Data direkamkan pada
pita kertas dengan menggunakan alat pengeplongan pita kertas yang dihubungkan
dengan komputer atau mesin-mesin khusus lainnya. Data yang terekam di pita
kertas dapat dibacakan kembali ke komputer melalui pembaca pita kertas.
3.
Pita Magnetik
Banyak digunakan sebagai simpanan luar sejak
sekitar tahun 1950 di komputer UNIVAC. Pita magnetik dibuat dari pita plastik
tipis yang dilapisi dengan lapisan magnet iron-oxide berwarna
merah kecoklatan. Pita magnetik yang berbentuk reel-to-reel tape banyak
digunakan untuk komputer-komputer besar sedang yang berbentuk cartridge tape
banyak digunakan untuk komputer mini dan yang berbentuk cassette banyak
digunakan untuk komputer mikro.
b.
DASD (Penyimpanan akses langsung)
DASD (Direct Access Storage Device) Adalah memori sekunder yang dapat
diakses langsung di posisinya. Dibanding memori primer, jenis ini memiliki
kelebihan dan kekurangan yang sama dengan jenis SASD. di mana ia mempunyai akses langsung terhadap
data. Jenis penyimpanan ini digunakan pertama kali di sistem komputer
RAMAC 305 tahun 1956.
1.
Magnetic Disk
Simpanan luar yang terbuat dari satu
atau lebih piringan yang bentuknya seperti piringan hitam yang terbuat dari
metal atau plastik dan permukaannya dilapisi dengan lapisan magnet iron-oxide
2.
Micro Disk
Terbuat dari piringan plastik
berukuran diameter yang cukup kecil yaitu 3 ½ inci yang dapat dimasukkan ke
dalam saku baju. Piringan dari micro disk dibungkus kedalam suatu tempat yang
terbuat dari plastik keras sehingga lebih awet, tidak mudah tergores dan tidak
mudah tertekuk. Micro disk disebut juga micro Floppy
3.
Mini Disk
Tahun 1972 IBM memperkenalkan mini
disk sebagai media penyimpanan program untuk mainframe computer. Mini disk
disebut juga dengan nama floppy disk, mini floppy disk, flexible disk atau
diskette
4.
Hard Disk
Terbuat dari piringan keras dari
bahan aluminium atau keramik yang dlapisi dengan zat magnetik. Karena piringan
dari hard disk bentuknya keras dan kaku, maka dapat terdiri 5 sampai 100
piringan yang disusun.
Seperti
halnya dengan minidisk, tiap-tiap piringan di harddisk dibagi dalam beberapa
lingkaran konsentris yang disebut dengan track. Pada harddisk tidak digunakan
sistem sector tetapi digantikan dengan cylinder, yaitu kumpulan
dari nomor track yang sama untuk semua piringan. Data yang diletakkan di hard
disk akan direkamkan pada track tertentu di permukaan, bila track satu sudah
penuh, maka akan dilanjutkan pada nomor track yang sama di permukaan
selanjutnya.
Pemprosesan Data
a.
Pemrosesan BATC
Batch processing adalah
suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur
pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch
ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat
dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah
tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Contoh dari
penggunaan batch processing adalah e-mail
dan transaksi batch processing.
b.
Pemprosesan Online
Merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok
data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan
refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan
data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online
processing adalahtransaksi online (E-commerce, Ebay, Internet
Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll).
c. Sistem real-time
Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan
yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu
yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang
digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan
on-line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan
lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan
real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
Sumber:
Kuswadi & Mutiara, E.
(2004). Delta-8 Langkah & 7 Alatstat. Jakarta : Elex Media
Komputindo. (google book)
Supriyanto, W & Muhsin, A.
(2008). Teknologi Informasi Perpustakaan.Yogyakarta : Kanisius.
(google book)
http://spidermansavetheworld.wordpress.com/2012/10/19/data-sasd-dasd-batch-processing-online-processing-dan-real-time/


Tidak ada komentar:
Posting Komentar